Identif.id, Kendari – Badan pertanahan nasional (BPN) Kabupaten Konawe menggelar program gerakan pemasangan patok tanda batas tahan (Gemapatas).
Kepala BPN Konawe, Muhammad Rahman menjelaskan bahawa kegiatan Gemapatas ini di buat untuk mengantisipasi agar tidak terjadi konflik lahan di masyarakat.
Kegiatan ini serentak di lakukan di Indonesia, untuk Konawe sendiri dilakukan di kecamatan Unaaha. Hasil yang di harapkan dari program ini adalah dapat meminimalisir terjadinya konflik batas tanah.
Selain itu, Rahman juga mengungkapkan bahwa pemasangan batas tanah seperti itu memiliki manfaat seperti pengamanan aset dan adanya kepastian luas tanah yang dimiliki.
Kemudian juga untuk mengantisipasi agar tidak terjadi sengketa tanah yang disebabkan tidak jelasnya batas tanah. Petugas juga dimudahkan dalam hal pengukuran dan pemetaan tanah.
“Untuk Gempatas sendiri bukan hanya memprioritaskan tanah yang sudah punya setifikat tapi dapat dilakukan pada tanah yang belum bersertifikat juga,” kata Rahman.
Pemasangan batas tanah, kata Rahma, harus ada yang menyaksikan yakni tentangga atau pemilik tanah yang berbatasan sehingga terbangun kesepakatan bersama.
Sementara itu, Sekertaris Daerah (Sekda) Konawe mengatakan bahwa hadirnya program gemapatas ini dapat memberikan keamanan bagi pemilik tanah itu sendiri.
Sekda pun berharap, masyarakat bisa memanfaatkan program ini agar tidak terjadi konflik batas lahan atau tanah di kemudian hari.
