DPR Dukung Keputusan MenPAN-RB Tentang Penempatan CPNS Diluar Pulau Jawa

Identif.id, Jakarta – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda setuju dengan rencana pemerintah tentang penempatan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang lolos CPNS di daerah luar jawa.

Muhammad Rifqinizamy mengatakan bahwa pemerintah harus melakukan pembenahan secara kultural untuk menghadirkan pembangunan yang tidak hanya berfokus di Pulau Jawa. Faktor kultural ini yang akan membuat PNS terus dekat degan kediaman asal termasuk pulau jawa, hal ini harus di atur dalam regulasi yang ketat.

Baca Juga :   Pemprov Gorontalo Bantu Pelaku Usaha Sebesar 1.7 Milyar

“Saya setuju dengan Menteri Azwar Anas dalan konteks membangun Indonesia sentris, maka kemudian penataan birokrasi termasuk formasinya juga harus di atur,” kata Muhammad Rifqinizamy.

Formasi SDM diseluruh Indonesia termasuk Maluku, Papua dan Kalimantan telah dipersiapkan setiap tahunnya. Namun setelah setahun bekerja banyak ASN yang pindah kekota dan Jawa.

Baca Juga :   FIFA Bakal Bantu Transformasi Sepak Bola Indonesia

Menurut Muhammad Rifqinizamy, selain formasi penempatan ASN yang lebih proporsional, pola mutasi PNS pun harus juga di perketat, begitu juga dengan pola distribusinya harus merata. Dengan seperti maka daerah-daerah diluar pulau Jawa juga akan kebagian ASN yang berkualitas.

“PNS merupakan SDM Indonesia yang berkualitas yang seharusnya ikut membangun daerah-daerah yang ada diluar Pulau Jawa, seperti daerah Papua, Maluku dan termasuk juga daerah kalimantan,” ujarnya.

Bagi calon PNS yang ingin menjadi ASN, PPPK juga sejak pertama mendaftar harus mulai membangun kesadaran bahwa ASN bekerja untuk Indonesia, jadi Ketika ditempatkan dimana saja tidak menjadi sebuah masalah, karena mereka mengabdi untuk Indonesia.

Baca Juga :   Kenedy Azis Ingatkan Pentingnya Kepercayaan Masyarakat Terhadap Dokter

Sebelumnya MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa ASN dan PPPK yang lolos CPNS akan difokuskan penempatannya di luar Pulau Jawa. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kekurangan tenaga, seperti Dokter, Bidan dan Guru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *