Hubungan Presiden Jokowi dan Megawati Retak, Sekjen PDIP Tegaskan Hubungan Keduanya Baik Dan Mendalam

Identif.id, Jakarta – Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto tegaskan hubungan Megawati  Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo adem dan baik-baik saja.

Hasto menceritakan jawaban Megawati yang hanya tersenyum sambil geleng-geleng kepala, ketika dirinya menyampaikan berbagai “gorengan isu” tentang hubungan kedua pemimpin Megawati dan Jokowi.

“Saya dan Mas Pramono Anung menyaksikan sebelum dan sesudah pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus BPIP yang berbicara akrab penuh kegembiraan. Bahkan setelah acara pelantikan, Pak Jokowi dan Bu Mega berbicara empat mata, dan pada saat menuju mobil Pak Jokowi menggandeng tangan Bu Mega,” Kata Hasto. Selasa (7/6/2022).

Baca Juga :   Polres Gorontalo Kota Amankan Terduga Pelaku Curanmor

Menurut Hasto berbagai isu tentang hubungan Pak Jokowi dan Bu Mega memang sering dikeluarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

“Banyak yang tidak tahu, bahwa Ibu Mega dan Pak Jokowi secara periodik berbicara intens membahas persoalan bangsa dan negara. Semua dilakukan tertutup dalam suasana khusus agar mengalir gagasan jernih, mendalam, karena terkait masa depan bangsa dan negara,” Ujarnya.

Baca Juga :   Jokowi Sebut IKN Wujud Dari Peradaban Indonesia

Lebih lanjut Hasto mengungkapkan, Hubungan Megawati dan Presiden Jokowi sangat mendalam, dipandu oleh kesesuaian tentang arah masa depan bangsa dan dilandasi hubungan batin yang kuat.

“Bagi yang biasa menabuh genderang politik, biasanya yang ada hanya akal politik, karena itulah tidak mampu melihat kedekatan dalam suasana batin,” Kata Hasto.

Baca Juga :   Jokowi, Pimpinan Negara Pertama Beri Ucapan Selamat Kepada PM Malaysia Anwar Ibrahim

Selain itu, Hasto juga menegaskan bahwa hal yang berkaitan dengan Pemilu 2024. PDI Perjuangan tiada hari tanpa konsolidasi, untuk urusan capres dan cawapres ditangan Ibu Mega.

Semua kader harus kedepankan disiplin, jangan terbawa arus, dan jalan terbaik memenangkan Pemilu adalah turun ke bawah.

“PDI Perjuangan tidak akan terseret arus. Para kader jangan ikut-ikutan dansa politik. Fokus tunggal, bergerak ke bawah” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *