Keindahan Danau Mooat Di Bolaang Mongondow

Puput Puspita Usman
Mardia Bin Smith

Identif.id, – Danau moat Terletak Di Kabupaten Bolaang Mongondow timur, kec. Modoinding desa mooat. Menurut Azan Mokoagow Selaku Warga Desa Mo’at Danau yang berada di Sulawesi Utara ini pada awalnya terbentuk dari bekas kawah gunung purba. Sedangkan untuk nama dari danau ini sendiri adalah berasal dari kata Mo’oat yang merupakan bahasa Mongondow. Dimana kata tersebut memiliki arti yakni berupa tanah yang timbul dari air.

Danau ini sendiri adalah danau yang masih satu kawasan dengan Cagar Alam Gunung Ambang. Danau Moat ini berada di ketinggian sebesar 1.100 mdpl. Untuk luas dari danau Moat ini sendiri berkisar antara 617 ha.

Hal lain yang perlu anda ketahui dari danau satu ini adalah selain sebagai tempat wisata, ternyata danau Moat ini juga berfungsi sebagai sumber air untuk area pertanian yang berada di sekitar danau. Tak hanya itu saja, danau ini pun juga berfungsi sebagai PLTA Poigar PLN Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah. 

Danau Moat sendiri terletak di daerah pegunungan yang mempunyai curah hujan yang terbilang relatif tinggi. Untuk itu, ketika anda memutuskan untuk berwisata di danau satu ini, anda akan melihat keindahan hutan hujan yang rimbun serta area pertanian yang banyak terdapat sayur-sayuran yang mungkin anda tidak akan menemukan pada tempat wisata lainnya.

Objek wisata danau moat sangat cocok dijadikan tempat berakhir pekan ataupun sekedar melepas penat. Mata anda akan dimanjakan dengan pemandangan yang indah dan udara segar yang sangat menakjubkan. Dengan perpaduan dari jernihnya air yang berada di danau serta pemandangan alam yang sangat menyejukkan tersebut tentu saja akan menjadi salah satu alternatif yang bisa anda dapatkan ketika berada di tempat satu ini.

Baca Juga :   Kenapa Jakarta Selalu Macet?
Sumber gambar: waktu.news
Sumber gambar: waktu.news

Selain itu, ketika anda berada disini, anda pun juga bisa menghabiskan waktu dengan memancing. Bagi anda yang memiliki hobi satu ini, pastinya pergi mengunjungi danau Moat memiliki kesenangan tersendiri. anda akan menemukan berbagai macam jenis ikan tawar yang ada di danau satu ini.

Beragam jenis ikan tawar itu diantaranya adalah ikan mas, ikan nilem, dan juga ikan sidat atau yang bisa disebut dengan ikan sogili. Akan tetapi, bagi anda yang mendapatkan ikan sidat atau ikan sogili, maka anda pun bisa mengembalikannya kembali ke danau. Hal ini dikarenakan ikan dengan jenis tersebut merupakan salah satu ikan yang dilindungi dan akan terancam punah keberadaannya.

Ciri dari ikan sidat ini adalah memiliki warna putih yang hampir seperti kekuningan di bagian dadanya. Serta ikan sidat ini sekilas memiliki bentuk seperti belut. Bagi anda yang ingin memancing di danau satu ini, maka anda pun juga bisa untuk menyewa perahu yang disewakan oleh nelayan yang berada di sekitar danau yang dapat anda gunakan untuk mencari tempat memancing. Dengan menggunakan perahu tersebut anda pun nantinya juga dapat ke pulau kecil yang letaknya berada di tengah danau Moat tersebut.

Ada juga cerita rakyat di balik megahnya Danau Moat yang kini sudah menjadi kawasan wisata ramai. Pada zaman dahulu ada sebuah kerajaan yang berdiri di sekitar Danau, danau sendiri menjadi sebagai tempat khusus untuk pelantikan raja-raja Bolaang Mongondow (Bolmong).Sumpah akan ikrar janji di atas danau tersebut bagi siapapun yang terpilih menjadi raja. Oleh karena itu masyarakat sekitar masih sangat menghargai dan menjaga keutuhan lingkungan sekitar.Danau ini sendiri memiliki makna tersirat yaitu Mo’oat yang dalam bahasa Minahasa artinya menjelang terbit matahari. Selayaknya jika Anda berencana berkunjung ke lokasi bersikaplah saling menghargai cukup dengan menyimak kepercayaan masyarakat sekitar.

Baca Juga :   Punahnya Air Terjun Olonggata, Moutong, Sulawesi Tengah

Selain itu, bagi anda yang berencana ingin menginap di danau satu ini maka anda pun bisa dengan membawa tenda sendiri dan mendirikannya di pinggir danau Moat ini. Nantinya anda pun juga akan bisa menikmati pemandangan yang indah pada malam hari di danau yang memang memiliki nuansa yang menyejukkan mata ini. Untuk itu, anda pun nantinya akan bisa melihat pemandangan malam hari di danau Moat yang memang akan bertambah cerah dengan tambahan dari hamparan bintang bintang yang cantik di malam hari. Tentu saja hal ini akan menambah liburan anda semakin berkesan karena melihat pemandangan malam yang sangat memukau yang pasti akan sangat sulit untuk anda temui di kota besar. Sedangkan ketika pagi hari, anda pun juga akan masih dibuat takjub dengan adanya kabut tipis yang menyelimuti tepi danau. Disini, anda pun nantinya juga akan bisa untuk menjelajahi tepi danau dan melanjutkan perjalanan menuju kawasan cagar alam yang masih menjadi satu wilayah dengan danau Moat ini yang akan membuat pengalaman liburan anda menjadi tidak akan pernah terlupakan.

Baca Juga :   Adat Pernikahan Gorontalo Di Era Modern

Ketika anda berada di cagar alam ini, nantinya anda pun akan disuguhkan dengan beragam jenis binatang dan tumbuhan yang bisa anda nikmati ketika anda belum puas untuk menjelajahi kawasan danau Moat ini. Selain dengan membawa tenda, ketika anda ingin menginap di kawasan ini pun, anda nantinya juga akan bisa untuk menyewa pondokan atau rumah panggung yang terletak tidak jauh dari kawasan danau moat.Tak hanya itu saja, anda pun juga bisa menyewa jetski dan anda juga bisa menikmati makanan di rumah makan yang berada tidak jauh dari danau Moat ini. Dengan menjelajahi danau ketika liburan tiba tentu saja akan menjadi momen yang bisa untuk menjadi salah satu alternatif untuk melepas penat anda setelah bekerja keras selama ini. Dengan pemandangan dan udara yang sejuk, maka hal ini adalah merupakan kombinasi yang pas untuk berlibur.

Ada cerita rakyat di balik megahnya Danau Moat yang kini sudah menjadi kawasan wisata ramai. Pada zaman dahulu ada sebuah kerajaan yang berdiri di sekitar Danau, danau sendiri menjadi sebagai tempat khusus untuk pelantikan raja-raja Bolaang Mongondow (Bolmong).Sumpah akan ikrar janji di atas danau tersebut bagi siapapun yang terpilih menjadi raja. Oleh karena itu masyarakat sekitar masih sangat menghargai dan menjaga keutuhan lingkungan sekitar.Danau ini sendiri memiliki makna tersirat yaitu Mo’oat yang dalam bahasa Minahasa artinya menjelang terbit matahari. Selayaknya jika Anda berencana berkunjung ke lokasi bersikaplah saling menghargai cukup dengan menyimak kepercayaan masyarakat sekitar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *