Identif.id, Gorontalo – Ketua Komunitas Milenial Sadar Demokrasi (KOMSI) Ahmad Randi minta Wahidah Suaib jelaskan perihal penggantian dirinya dari ketua Timsel Anggota Bawaslu Provinsi Gorontalo.
Ketua Komsi, Ahmad Randi menyampaikan bahwa sampai hari ini belum ada penjelasan dari ibu wahidah tentang penggantian dirinya dari ketua Timsel, harusnya ada klarifikasi supaya tidak berlarut-larut persoalannya.
“Olehnya kami dengan hormat meminta Ibu Ketua Wahidah untuk memberikan pernyataannya juga agar khalayak bisa mengetahui dasar apa yang membuat Ibu berhenti dari amanah sebagai Ketua Timsel Anggota Bawaslu Provinsi Gorontalo,” Kata Randi.
Selain itu, Randi juga mengungkapkan bahwa saat ini Komsi menantikan hasil evaluasi dari Bawaslu RI terkait dinamika internal yang menyebabkan pergantian Ketua Timsel Anggota Bawaslu Provinsi Gorontalo.
Menurut Randi, jika dalam waktu dekat Bawaslu RI tidak mengakomodir dan memperhatikan masalah yang terjadi di dalam tubuh internal timsel kami khawatir proses dan hasil seleksi nanti bisa jadi catatan buruk bagi perjalanan pemilu di Provinsi Gorontalo.
“Ikhtiar kami adalah menjaga proses seleksi Bawaslu di Provinsi Gorontalo berjalan dengan obyektif, transparan, dan berintegritas tinggi tanpa terpengaruh dengan tekanan dari manapun serta tentunya timsel bisa mengindahkan partisipasi dari masyarakat sebagaimana yang diatur dalam Pasal 125 UU NO 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu yang berbunyi “Tim seleksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 124 melaksanakan tugasnya secara terbuka dengan melibatkan partisipasi masyarakat,” Ujarnya.
Kami tidak ada niatan sama sekali untuk menggangu proses seleksi yang telah dilakukan sampai saat ini malah justru kami mendorong proses agar terlaksana tanpa ada kekhawatiran dan kecurigaan dari masyarakat.
Dan untuk menghindari itu semua tentu Bawaslu RI memiliki andil yang sangat penting karena timsel itu sendiri adalah amanah dari Bawaslu RI itu sendiri,
“Oleh karena itu, dalam waktu dekat Bawaslu RI mesti segera memberikan evaluasi dan pernyataan persoalanĀ dinamika internal yang terjadi,” ucap Randi.
Komsi akan senantiasa menjadi mitra kritis timsel sekaligus menjadi salah satu lembaga demokrasi yang mengawal proses dan hasil seleksi anggota bawaslu provinsi.
sebab kami yakin lembaga ini adalah lembaga mulia yang nantinya akan jadi wasit dalam perhelatan pemilu dan pilkada serentak di tahun 2024 nanti yang menjadi kunci dan harapan masyarakat.