Pemerintah Gorontalo Targetkan Penurunan Angka Stunting di Bawah 14 Persen

Identif.id, Gorontalo – Dinas Kesehatan bersama TP PKK Pemerintah Provinsi Gorontalo terus berupaya menurunkan angka stunting di Provinsi Gorontalo.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr. Yana Yanti Suleman menjelaskan bahwa stunting bukan hanya soal peningkatan berat badan atau tinggi badan, stunting bukan hanya pendek dan kurus tetapi terkait tumbuh kembang anak dengan gizi yang terpenuhi.

“Stunting itu anak pendek tidak sesuai umur, tinggi, panjang, kurang gizi, sakit lama, perkembangan kognitif tidak sesuai umur,” kata dr. Yana. Senin (5/9/2022).

dr. Yana pun meminta kepada kader kesehatan yang jika menemukan anak tidak sesuai dengan usia perkembangannya, fisik atau mental untuk segera di data.

Baca Juga :   Hamka Keluarkan Maklumat, ASN Cek Keanggotaan Di Sipol KPU

Selain dr. Yana juga ingatkan hal lain yang harus di data adalah ibu hamil. Dari mulai awal hami sampai masuk dalam 1000 hari pertama kehidupan seorang anak. Ia meminta ayahanda dan camat dan para pihak terkait untuk mendata jumlah ibu hamil, ibu hamil yang kurang gizi, dan yang sudah sehat.

“Ciri-cirinya mudah diketahui, Ketika datang ke Posyandu tidak bertambah berat badan. Dari data ini akan ada intervensi pemberian makanan tambahan,” tutupnya.

Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK drg. Gamaria Purnamawati Monoarfa menyampaikan bahwa sesuai arahan pemerintah pusat, yang menargetkan tahun 2024 harus mampu menurunkan angka stunting sebesar 14 persen.

Baca Juga :   1811 Aspirasi Di Rapat Paripurnakan DPRD Provinsi Gorontalo

“Untuk menangani stunting ini banyak hal yang harus dilakukan, Kami berharap dukungan instansi terkait, kelurahan, kecamatan dan masyarakat bisa menurunkan angka stunting ini di bawah angka 14 persen. Posisi Gorontalo ada di 29 persen,” kata dr. Gamaria.

Dirinya pun mengajak para pemangku kepentingan untuk bekerja keras menurunkan stunting di Gorontalo yang dimulai dari Desa Ibarat.

Dijelaskannya, Desa Ibarat akan menjadi pilot project penurunan angka stunting, dari desa ini juga program sukses ini akan diterapkan di desa-desa lain di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo.

Melalu pilot projet ini, kata dr. Gamaria, pemerintah akan melakukan intervensi terhadap gizi anak dan aspek lain yang terkait peningkatan Kesehatan secara terpadu.

Baca Juga :   Kontemplasi Tentang Waktu

“Untuk itu, melalui program ini kami yakin target 14 persen di tahun 2024 bisa tercapai,” ujarnya.

Kemudian dr. Gamaria juga meminta peran aktif dan dukungan para pihak untuk bersama-sama melakukan intervensi secara terpadu dalam upaya menurunkan angka stunting hingga di bawah 14 persen.

“Langkah awal kami adalah pemantauan gizi yang benar dan pengambilan data kemudian penimbangan, pemeriksaan ibu hamil, kemudian menentukan mana anak yang stunting atau tidak, setelah itu data ini akan kami telaah problemnya dimana dan ini insyaallah kami langsung melakukan intervensi,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *