Identif.id, Gorontalo – Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo melaksanakan sholat gaib untuk para korban tragedi di stadion kanjuruhan Kabupaten Malang. Sholat Gaib ini dilaksanakan dimasjid Adz Dzikra Polda Gorontalo. Senin (3/10/2022).
Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Helmy menyampaikan rasa prihatin dan turut berduka cita yang mendalam atas tragedi yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang hingga berakibat 125 orang meninggal dunia diantaranya adalah personel polri dan para suporter yang ada stadium kanjuruhan.
“Tragedi ini sangat memilukan untuk kita dan bangsa Indonesia. sebagai hamba Tuhan tentu kita semua menyadari bahwa segala sesuatu di dunia telah diatur oleh Allah SWT, kita sebagai manusia hanya bisa berencana, dan menentukan adalah Allah SWT,” kata Irjen. Pol. Helmy.
Lebih lanjut Irjen Pol Helmi menjelaskan bahwa sebagai perwujudan rasa duka cita yang mendalam kepada seluruh korban tragedi Kanjuruhan, Polda Gorontalo mengajak TNI, Forkopimda, Binda, Tokoh Agama, Ketua Persidago, Cipayung Plus, BEM dan segenap elemen masyarakat lainnya untuk bersama-sama melaksanakan shalat Ghoib dan berdo’a.
“Kita doakan semoga para korban yang mengalami luka-luka kiranya dapat segera sembuh dan dapat berkumpul Kembali dengan keluarganya, kepada korban yang meninggal semoga mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menerima cobaan ini,” ujarnya.
Menurut Irjen Pol. Helmya, dalam setiap pertandingan olahraga, pentingnya siap menerima kekalahan, menjaga sportivitas, pentingnya menjaga keikhlasan dalam menjadi suporter ataupun (pihak keamanan) dalam hal bertugas menjaga keamanan. Hal inilah yang perlu disadari. Semoga ini semua jadi titik balik bagi dunia sepakbola kita untuk kembali berbenah demi mengharumkan nama Indonesia di masa mendatang.
Sementara itu, Ustadz Al-Habib Salim Bin Abdurahman Al Jufri,Lc dalam ceramahnya menyampaikan bahwa ajal manusia sudah ditentukan oleh Allah SWT.
“Semua sudah terjadwal, cuman jadwalnya yang kita belum tahu, namun ajal itu sudah ditetapkan oleh Allah, sehingga jika ajal itu datang maka tidak ada yang bisa menghalanginya,” ujar Habib Salim
Iapun berpesan agar tidak mencintai sesuatu secara belebihan hingga melebihi cintanya kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.
“Cinta adalah perasaan indah yang dirasakan setiap manusia. Namun, cinta terhadap sesuatu secara berlebihan itu tidak dibenarkan dalam Islam. Sebab, tidak ada cinta yang lebih besar selain cinta kepada Allah SWT dan Rasul-Nya,” tandasnya.